Jumat, 14 Desember 2012

Sekilas Kenangan BASTEM HMTP-UMI


Basic Technical Mining (BASTEM)
Sejak berdirinya Teknik Pertambangan (eksplorasi) tahun 2002 dan ketiadaan kegiatan Teknik Pertambangan dilingkungan kampus UMI sampai tahun 2004 maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menanyakan kegiatan di Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) karena jurusan lain di Fakultas Teknologi Industri (FTI) seperti Teknik Manajemen Industri atau Teknik Industri (TI) sudah mempunyai nama kegiatan mahasiswa yaitu OSTEMI dan jurusan Teknik Kimia (TK) dengan nama DIALEKnya, sehingga HMTP dengan izin ketua jurusan pada waktu itu sepakat menamakan kegiatan mahasiswa Teknik Pertambangan UMI setiap tahunnya dengan nama BASTEM atau Basic Technical Mining.
Perlu diketahui bahwa jurusan Teknik Pertambangan di Indonesia mempunyai 3 konsentrasi akademik yaitu : Tambang Eksplorasi, Tambang Umum dan Tambang Metalurgi. Khusus di Universitas Muslim Indonesia (UMI) mempunyai jurusan Teknik Pertambangan yang bidang konsentrasinya adalah Eksplorasi atau Tambang Eksplorasi. Oleh karena itu proses kegiatan praktek lapangan mahasiswa teknik tambang eksplorasi UMI hampir setiap semesternya dilakukan maka hadirlah kegiatan BASTEM.
Kegiatan Bastem atau Basic Technical Mining adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat lapangan, bertujuan untuk mengenalkan lapangan kepada mahasiswa baru di jurusan Teknik Pertambangan UMI setiap tahunnya. Nama BASTEM di ambil dari pegunungan Bastem sebutan Basse Santempe terletak satu kawasan pada lokasi di lereng sebelah timur dari gunung Latimojong, kabupaten Luwu, propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia yang diperkirakan memiliki potensi tembaga dan emas.

Sumber: Kanda Habibie Anwar (Angkatan 02).



INILAH DOKUMEN-DOKUMEN PENTING SEPANJANG SEJARAH BASTEM 2004-2012.




































Sumber: Sarfan Afandi (09)

Basic Technical Mining (BASTEM)
Sejak berdirinya Teknik Pertambangan (eksplorasi) tahun 2002 dan ketiadaan kegiatan Teknik Pertambangan dilingkungan kampus UMI sampai tahun 2004 maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menanyakan kegiatan di Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) karena jurusan lain di Fakultas Teknologi Industri (FTI) seperti Teknik Manajemen Industri atau Teknik Industri (TI) sudah mempunyai nama kegiatan mahasiswa yaitu OSTEMI dan jurusan Teknik Kimia (TK) dengan nama DIALEKnya, sehingga HMTP dengan izin ketua jurusan pada waktu itu sepakat menamakan kegiatan mahasiswa Teknik Pertambangan UMI setiap tahunnya dengan nama BASTEM atau Basic Technical Mining.
Perlu diketahui bahwa jurusan Teknik Pertambangan di Indonesia mempunyai 3 konsentrasi akademik yaitu : Tambang Eksplorasi, Tambang Umum dan Tambang Metalurgi. Khusus di Universitas Muslim Indonesia (UMI) mempunyai jurusan Teknik Pertambangan yang bidang konsentrasinya adalah Eksplorasi atau Tambang Eksplorasi. Oleh karena itu proses kegiatan praktek lapangan mahasiswa teknik tambang eksplorasi UMI hampir setiap semesternya dilakukan maka hadirlah kegiatan BASTEM.
Kegiatan Bastem atau Basic Technical Mining adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat lapangan, bertujuan untuk mengenalkan lapangan kepada mahasiswa baru di jurusan Teknik Pertambangan UMI setiap tahunnya. Nama BASTEM di ambil dari pegunungan Bastem sebutan Basse Santempe terletak satu kawasan pada lokasi di lereng sebelah timur dari gunung Latimojong, kabupaten Luwu, propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia yang diperkirakan memiliki potensi tembaga dan emas.

Sumber: Kanda Habibie Anwar (Angkatan 02).

Kamis, 06 Desember 2012

HMTP-UMI Makassar

Assalamualakum Wr. Wb..

Aga Kareba tu.??

Berdirinya Tambang UMI Makassar


Apa Kabar Dirimu Bro..?? Semoga Tetap dalam Satu Komando Dan Satu Perjuangan aja.... Jaya Tambang UMI..!!!

Sedikit Aja sy Share tentang Jurusan Tambang UMI yg saya pelajari beberapa Hari Terakhir Ini.... Silahkan Dibaca dan Sy tunggu Komentarnya aja...!!!


    Studi kelayakan akdemi dan administrasi ini disusun dalam rangka perpanjanngan “Ijin penyelenggaraan Program Studi Teknik Pertambangan (S1) pada Universitas Muslim Indonesia Makassar” dengan kualifikasi Teknik Tambang Eksplorasi, berdasarkan Surat Keputusan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 1370D/T/2004 tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Teknik Pertambangan (S1) pada Universitas Muslim Indonesia Makassar, tertanggal 13 April 2004. Kemudian studi kelayakan ini mengacu pada Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS RI No. 108 DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Jurusan berdasarkan Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000 tentang Pendidikan Perguruan Tinggi.


Dari hasil pengamatan tentang studi kelayakan menunjukkan bahwa Program Studi  Tambang Eksplorasi yang telah dibuka ini diharapkan kelak akan dapat memberikan kontribusi lapangan kerja di Bidang Ekplorasi Sumberdaya Mineral terutama pada industri pertambangan yang beroperasi di Kawasan Timur Indonesia. Bahkan jika diperlukan, sampai ke daerah Kalimantan pun akan di coba, sebab sebab kebutuhan akan dinas pertambangan yang ada di kabupaten-kabupaten sudah sangat mendesak. Diketahui bahwa dinas-dinas pertambangan di kabupaten-kabupaten tersebut belum semuanya memilki tenaga ahli di bidang eksplorasi sumberdaya mineral.Padahal untuk membangun suatu daerah, maka yang pertama-tama harus dimanfaatkan adalah sumberdaya alamnya, baik sumberdaya alam hayati dan non hayati, sementara sumberdaya mineral yang akan dimanfaatkan ini termasuk sumberdaya alam non hayati. Tenaga ahli yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk mencari dan menemukan sumberdaya mineral tersebut adalah tenaga ahli yang berlatar pendidikan di bidang geologi dan ekplorasi sumberdaya mineral. Maka di sinilah kuncinya. Olehnya itu, sangatlah diperlukan tenaga-tenaga ahli dalam bidang ekplorasi sumberdaya mineral ini. Jadi, inilah saatnya harus membangun Jurusan Teknik Pertambangan di Universitas Muslim Indonesia.

Untuk mengetahui sumber daya mineral apa saja yang terkandung di suatu daerah,maka yang pertama-tama di butuhkan adalah tenaga ahli Pertambangan yang bergerak di bidang eksplorasi sumber daya mineral.Diketahui pula bahwa untuk melakukan tugas eksplorasi di suatu daerah, maka diperlukan peta-peta tematik yang berisi imformasi geologi dan geografis daerah tersebut,dan peta-peta tematik tersebut harus dibuat oleh tenaga-tenaga ahli yang berlatar belakang pendidikan di bidang teknik eksplorasi sumber daya mineral.Di samping itu,peta-peta tematik tersebut dapat dijadikan sebagai kerangka dasar untuk perencanaan tata ruang pengembangan Wilayah suatu fdaerah.
Bumi sebagai obyek dasar dalam Rencana Tata Ruang Wilayah memiliki sifat-sifat yang dinamis berkaitan dengan adanya interaksi antara massa dan energi yang berasal baik dari dalam bumi (endogen),maupun dari luar bumi (eksogen).Keberhasilan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah sangat ditentukan oleh pemahaman terhadap sifat-sifat bumi yang diturunkan menjadi karakteristik wilayah yang sangat penting dalam penentuan kesesuaian lahan.

Olehnya itu, untuk meningkatkan pengolahan sumberdaya alam dan energi yang terpadu dan terencana secara efektif dan efesien dengan tetap memprhatikan keseimbangan ekosistem dengan lingkungan hidup berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Wilanyah yang lebih baik, maka diperlukan sumber daya mineral.

Berdasarkan minat lulusan sekolah menegah umum dan sekolah menengah kejuruan untuk memilih Jurusan Teknik Pertambangan sehingga dari data tersebut dapat dijadikan sebagai kerangka acuan terhadap peluang mempertahankan Prokram Studi Tambang Eksplorasi Jurusan Teknik Pertambangan di Universitas Muslim Indonesia.

 Kekuatan-kekuatan pendukung lain yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia untuk membuka Program Studi Tambang Eksplorasi antara lain adalah; sumber daya tenaga pengajar yang berjumlah 25 orang dosen tetap, di mana70% di antaranya berkualifikasi S2 dan S3 (5 orang di antaranya berkualifikasi master di bidang eksplorasi tambang), kemudian tenaga adminitrasi yang dapat diandalkan, prasarana yang mermadai (terutama laboratorium,di mana laboratorium tersebut akan mendukung jalannya proses belajar mengajar Program Studi Tambang Eksplorasi), dan sarana gedung  antara kantor administrasi Program Studi Tambang Eksplorasi lanyak untuk terus di buka.

Selma dua tahun berjalan ,Jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI telah melaksanakan perkuliahan sebanyak 4 semester dengan rata-rata pertemuan tiap mata kuliah sebanyak 16 kali pertemuan dan jumlah mahasiwa sebanyak 49 orang, yang merupakan sebuah awal yang bagus,sebanyak 11 jenis praktikum juga telah dilaksanakan dengan baik, dan Kulia Lpngan sebanyak 3 kali.

Peran aktif Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI telah dibuktikan dengan dibentuknya Himpunan Mahasiswa Pertambangan (HMT) Universitas Muslim Indonesia, yang kemudian bergabung dengan beberapa Himpunan Mahasiswa Pertambangan dengan skala Nasionaln seperti  Perhimpunan Mahasiswa Tambang(PERMATA) Nasional dan AMPERA-INTIM. Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI bersama-sama dengan PERMATA dan AMPERA-INTIM telah melaksanakan 2 kali seminar dengan mengundang Ketua Indonesia Mining Assotiation (IMA) dan Indonesia Coal Mining Assiotiation (ICMA) Ir.Jufri Mulyono, Direktur Utama PT. Freeport Indonesia, Direktur Utama  PT. Aneka Tambang, Direktur Utama  PT.Arutmin, pakar dari PT.INCO Sorowako, dan pakar –pakar pertambangan baik dari kalangan Akademisi dan praktisi Pertambangan. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan untuk sebuah jurusan yang sangat muda.

Analisis keuangn menunjukan bahwa  52  % dana Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia dapat dijadikan sebagai investasi awal untuk membuka Program Studi Tambang Eksplotasi ini. Proyeksi dan SPP Jurusan Teknik Pertambangan ini diharapkan akan mencukupi, terutama dana untuk kebutuhan operasinal sehari-hari dan dana pemeliharaan. Secara finansial proyeksi pengelolaan dana diusahakan tidak bergantung sepenuhnya dari bantuan pemerintah.

Dibukanya Jurusan Teknik Pertambangan dengan Program Studi Tambang Eksplorasi ini mempunyain suatu nilai strategis dan merupakan tantangan terhadap penyelenggaraan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia yang mempunyai potensi dan prospek pembangunan yang sangat cerah di masa-masa mendatang.
Ditinjau darin latar belakng akademik, Tambang Eksplorasi kaitan erat ilmu Pertambangan sehingga dapat berjalan beriringan satu sama lain dan akan saling menguatkan. Bahkan Jurusan Teknik Pertambangan ini diperkirakan pada sekitar 15 hingga 20 tahun ke depan akan dapat berkembang menjadi sebuah Fakultas Teknik Mineral Pertambangan yang mandiri, berdiri sejajar dengan Fakultas lain dalam lingkup Universitas Muslim Indonesia.

           Kopetensi lulusan Teknik Pertambangan dengan Program Studi Tambang Eksplorasi Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia secara fungsional ini diharapkan nantinya akan dapat bekerja dengan baik dalam bidang eksplorasi sumberdaya mineral pada instansi-instansi pemerintahan dan atau swasta antara lain :                                                                                                                                                                          a. Instansi Pemerintah : Depertemen Pertambangan dan Energi, Dirjen. Minyak dan Gas Bumi, Dirjen.     
    Giologi dan Sumberdaya Mineral, Dirjen. Pertambangan Umum, Kanwil Pertambangan, Dinas Tata Ruang Wilayah, dan Depertemen Pekerjaan Umum. 
b. BUMN: Pertamina, PT. Aneka Tambang, PT. PLN, dan PT. Timah.
c. Lembaga Penelitian:  P3G, LEMIGAS, LIPI, BPPT, BPGL, dan LAPAN,
d. Perusahaan Asing:  Maxus, Marathon, VICO Ind, PT. Caltex Pasific Ind, TOTAL Ind., Gulf Ltd., Mobil
    Oil, Kondur Petroleum, SANTA  FE,  PT. KOBA TIN, PT.INCO SOROWAKO, PT. KALTIM  PRIMA  COAL,
    Dan lain-lain.
e. Perusahaan pengadaan  barang penunjang industri perminyakan dan pertambangan.
f.  Kosultan dan jasa: Bidang Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, seperti Sehlumberger dan Haliburton.